Sabtu, 11 Februari 2017

CC 201 102 (CC 201 92 12) JNG Sang Mantan Kembali Ke Tempat Asalnya

Salam Semboyan Satoe, kali ini saya akan membahas Lokomotif yang kembali setelah perantauannya di Tanah Wong Kito (Sumsel), yaitu CC 201 102 (CC 201 92 12) JNG ex KPT ex JNG ex BD, baiklah kita langsung ke topik pembahasan dari saya.

CC 201 102 atau CC 201 92 12 adalah lokomotif yang mulai berdinas pada Tahun 1992, lokomotif ini dulu sebenarnya kacanya berbentuk Oval Kotak seperti CC 201 Generasi ke 3 atau Batch 3 pada umumnya, pada waktu itu juga CC 201 102 langsung ditempatkan di Dipo Bandung, di sana CC 201 102 pastinya selalu langganan dinas KA Eksekutif hingga Ekonomi pada waktu itu misalnya KA Parahyangan,Argo Wilis,Lokal Cibatu dll, tahun berganti tahun CC 201 102 mulai memakai Livery Biru Putih, kemudian pada Tahun 2008-2009 CC 201 102 pindah Rumah dari Dipo Bandung (BD) menjadi Dipo Jatinegara (JNG), namun naas ketika CC 201 102 baru pindah, CC 201 102 mengalami PLH bertabrakan dengan truk ketika berdinas hingga menyebabkan kabin dan kacanya rusak parah, sehingga harus mendapatkan perbaikan besar-besaran dari Balai Yasa Pengok Yogyakarta, setelah mengalami perbaikan CC 201 102 Kacanya pun berubah menjadi Kotak seperti CC 201 Generasi 1 dan 2 masih menetap di JNG namun itu hanya sebentar karena CC 201 102 mendapat tugas baru di Tanah Sriwijaya atau menjadi lokomotif yang dimutasi ke Divre 3 Sumatera Selatan, maka pada tahun 2010-2011, CC 201 102 harus meninggalkan Rumahnya Dipo Jatinegara (JNG), CC 201 102 dimutasi bersama teman-temannya yaitu : CC 201 48,CC 201 98,CC 201 101,CC 201 135R dan CC 201 136R, setelah meninggalkan Tanah Jawa CC 201 102 langsung ditempatkan di Dipo Kertapati Palembang, di sana CC 201 102 menghabiskan tugasnya dengan menarik KA Batubara KPT,Batubara SCT,Penumpang dll. tahun pun berganti CC 201 102 berganti Baju menjadi Merah Biru dan Airhorn atau Klakson ala Sumsel dan Lampung oleh Balai Yasa Lahat, Namun nasib naas menimpa CC 201 102 ketika berdinas di Divre 3, CC 201 102 mengalami PLH ketika berrdinas, CC 201 102 tertimpa Tanah Longsor sehingga menyebabkan CC 201 102 tertimbun Tanah Longsor dan menyebabkan Masinis di dalamnya tewas seketika, CC 201 102 kembali harus mengalami perbaikan besar-besaran di Bali Yasa Lahat Sumsel dengan mengganti kabin,lampu semboyan dan lampu kabutnya, setelah CC 201 102 mengalami perbaikan besar-besaran lampu kabutnya pun berubah dari yang original ala GE menjadi lampu kabut karet, namun CC 201 102 hanya sebentar saja merantau di Tanah Sriwijaya, pada tahun 2013, CC 201 102 kembali lagi ke Tanah Kelahirannya yaitu Tanah Jawa bersama teman-temannya yaitu : CC 201 101,CC 201 129R,CC 201 130R,CC 201 134R dan CC 201 135R, namun CC 201 102 tidak langsung berdinas kala itu, CC 201 102 beserta kawan-kawannya harus dibawa ke Balai Yasa Pengok Yogyakarta terlebih dahulu untuk pengecekan mesin,komponen-komponennya dll, supaya agar layak jalan ketika berdinas dan untuk pencocokan dan pengelompokan Dipo lokomotif mana untuk mereka pantas ditempatkan, setelah diperikas oleh Balai Yasa Pengok Yogyakarta, CC 201 102 langsung mendapat jatah untuk menetap di Rumah lamanya yaitu Dipo Jatinegara (JNG), ketika itu CC 201 102 langsung mengambil alih perkeretaapian Lintas Kulon Banten, CC 201 102 langsung menjadi artis dan langganan Kereta Api Lintas Kulon seperti KA Kalimaya,Langsam,Lokal Rangkas,Banten Ekspress dll, tidak cukup sampai di situ, CC 201 102 sebelum menjadi Putih kembali, CC 201 102 menjadi langganan KA Lokal Purwakarta,KA Lokal Cikampek dll, akhirnya CC 201 102 pada pertengahan 2015 diputihkan oleh Balai Yasa Pengok Yogyakarta, perubahan fisik yang terlihat pada CC 201 102 adalah tulisan Dipo Induk JNG yang ditulis dan ditetapkan di atas Plat Penomorannya, CC 201 102 kembali menjadi Bak Artis yang semakin terkenal, bahkan banyak Railfans yang menyebutnya sebagai loko artis yang unik, CC 201 102 pada waktu itu pernah berdinas KA Argo Wilis, dan menjadi loko yang semakin banyak difavoritkan oleh banyak Railfans Daerah Operasional termasuk saya hehehe, CC 201 102 masuk dalam Program PA (Pemeliharaan Akhir) pada tahun 2016, kali ini CC 201 102 mendapat tambahan Chowchatcher Sekop pada Chowchatcher lamanya, kesimpulan yang saya ambil CC 201 102 itu lokomotif yang hebat,unik,banyak penggemar dan lokomotif yang pulang setelah merantau  dari Bumi Sriwijaya hehehe, ini loko favorit saya mana lokomotif kalian ?, hehehe berikut ini adalah foto CC 201 102 (CC 201 92 12) JNG ketika berdinas, monggo diamati dan dilihat :D.


CC 201 102 (CC 201 92 12) JNG ketika berdinas Kereta Api nomor 165 Krakatau Ekspress bersiap memasuki Stasiun Lempuyangan dengan liukan dan goyangan weselnya yang indah


CC 201 102 (CC 201 92 12) JNG ketika berdinas Kereta Api nomor 101 Malioboro Ekspress Pagi dari Malang tujuan akhir Yogyakarta bersiap meliuk di PJL 3A 3B Stasiun Tugu Yogyakarta


Sisi Samping CC 201 102 (CC 201 92 12) JNG, sangat unik sekali kan ? hehehe klakson dan plat nomornya masih ala Sumatera Selatan guyss :D


Sumber Sejarah : Wikipedia,cerita dari Senior Railfans Indonesia dll

Sumber Foto : Semuanya milik Pribadi saya sendiri

Demikian artikel dari saya ini semoga bermanfaat untuk pengetahuan dan sejarah bagi kalian semua, apabila ada kekurangan,salah kata dan kekhilafan mohon maaf sebesar-besarnya, nantikan posting berikutnya dari saya, terima kasih Salam Semboyan Satoe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar