Minggu, 26 Februari 2017

CC 203 41 (CC 203 02 04) DIPO INDUK SMC ex BD Sang Mantan Lokomotif Paspampres

Salam Semboyan Satoe, setelah lama saya vakum tidak membahas banyak cerita lokomotif, saya akan kembali membhas lagi kali ini CC 203 41 Sang Mantan Lokomotif Paspampres pada tahun 2002 yang lalu, yuk mari saja kita mulai.


CC 203 41 atau CC 203 02 04 adalah lokomotif CC 203 milik PT KAI yang dipesan PT KAI dan Kemenhub (Kementrian Perhubungan) yang mulai dinas pada tahun 2002, CC 203 41 adalah anggota CC 203 yang dinas pada tahun 2002 yang paling terakhir setelah CC 203 38 (CC 203 02 01), CC 203 39 (CC 203 02 02) dan CC 203 40 (CC 203 02 04), setelah melalui serangkaian perakitan dan banyak test, CC 203 41 langsung ditempatkan di Dipo Induk BD (Bandung), CC 203 41 ketika masih di Dipo Induk Bandung biasa berdinas KA Ekonomi,Bisnis,Eksekutif,Lokalan,Barang DLL, pada tahun 2002 saat itu juga ketika masih baru-barunya datang di Indonesia, CC 203 41 ditunjuk sebagai lokomotif KLB RI 1 bersama Sang Kakak CC 203 40, dan CC 203 41 pernah ditunjuk juga sebagai loko KA Priangan Ekspress dan Malabar ketika peluncuran, namun CC 203 41 dari tahun ke tahun semakin terusik dengan kedatangan Sang Adik CC 204 Generasi 2 sekaligus kembarannya, akhirnya pada tahun kira-kira 2009-2010, CC 203 41 memutuskan hijrah/dimutasi ke Dipo Induk SMC (Semarang Poncol), dan disinilah CC 203 41 bernaung hingga saat ini, CC 203 41 bisa di temui di Semarang Poncol ketika langsiran maupun dinas KAJJ (Kereta Api Jarak Jauh) seperti KA Argo Muria,Argo Sindoro,Kamandaka,Ambarawa Ekspress,Kaligung,Tawang Jaya,Tegal Ekspress,Kaligung Mas DLL, Perhatikan bagian atas kabin, ada sisa kotak AC yang tadinya merupakan fasilitas bawaan dari GE/INKA. CC 203 ini merupakan CC 203 terakhir yang dirakit GE Lokindo untuk PT KAI. Walaupun CC 206 sedikit menggesernya, namun CC 203 41 banyak mendapat tugas sebagai penarik KA Eksekutif Argo seperti Argo Muria dan Argo Sindoro, meskipun CC 203 41 bukan lagi sebagai loko Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden), namun CC 203 41 tetap biasa mendapatkan jatah dinas KA Eksekutif Satwa dan Argo Lintas Utara. Dan yang unik dari dari lokomotif ini adalah lokomotif ini dipercaya sebagai Lokomotif Paspampres dari tahun 2002 sampai 2006, waktu yang sangat lama kan guyss. 

Berikut Foto CC 203 41 (CC 203 02 04) SMC ex BD ketika berdinas 





CC 203 41 (CC 203 02 04) SMC ex BD ketika berdinas KA 165 Karakatau Ekspress persiapan masuk Lempuyangan


CC 203 41 (CC 203 02 04) SMC ex BD ketika berdinas KA 165 Krakatau Ekspress melintas Persawahan Nyamplung persiapan langsung Rewulu


Sumber Sejarah : Saya sendiri,Teman-teman Railfans,Senior Railfans DLL.
Sumber Foto : Milik saya sendiri pribadi



Demikian artikel dan posting dari saya ini, monggo dipahami,dibaca dan diingat sebagai sejarah ya guyss, semoga bermanfaat dan berguna, apabila ada salah kata,kurang dan kekhilafan. Mohon dimaafkan, nantikan posting berikutnya dari saya, sekian dan terima kasih, Salam Semboyan Satoe.

Rabu, 15 Februari 2017

Bader CC 203 yaitu CC 203 28 yang begitu sangat bandel

Salam Semboyan Satoe, kali ini saya akan membahas lokomotif CC 203 28 yaitu lokomotif yang sering terkena sial baik karena ulahnya sendiri maupun karena menabrak Kendaraan yang menerobos Perlintasan Kereta Api, bagaimana kisah dari CC 203 28 awal menjadi CC 203 hingga saat ini ? mari kita langsung bahas saja.


CC 203 28 atau CC 203 98 16 adalah lokomotif CC 203 yang mengawali kariernya pada Tahun 1998 pada urutan ke 16, lokomotif ini ketika datang langsung ditempatkan di Dipo Induk BD (Bandung), seperti biasa CC 203 28 ketika masih di BD berdinas seperti misalnya : KA Argo Gede,Parahyangan,Mutiara Selatan,Kahuripan,Serayu,Pasundan,Lokal Bandung Raya,Lokal Cibatu DLL. CC 203 28 terus masih menjadi andalan Dipo Induk BD (Bandung) untuk berdinas Kereta Api di Daerah Operasional 2 (Daop 2) Bandung, namun CC 203 28 semakin lama semakin terlupakan sejak kedatangan CC 204 Generasi 2 di Dipo Bandung, CC 203 28 pun lari ke Lintas Selatan arah Timur untuk mencari Jam Dinas lebih banyak, akhirnya CC 203 28 memilih Daop 6 sebagai tempat menetapnya, Dipo Induk YK (Yogyakarta) mempersilahkan CC 203 28 bergabung dalam anggota Dipo Lokomotif Yogyakarta, ketika di Daop 6 Yogyakarta CC 203 28 biasa berdinas Kereta Api Eksekutif Satwa,Eksekutif Argo,Eksekutif Campuran,Bisnis,Ekonomi DLL, Seperti misalnya : KA Argo Lawu,Argo Dwipangga,Sancaka,Progo,Sri Tanjung,Bengawan,Senja Utama Yogyakarta,Fajar Utama Yogyakarta,Taksaka, DLL. Namun CC 203 28 harus mencari tempat yang cocok kembali untuk mendapat waktu lebih banyak untuk berdinas, kali ini Lintas Pantura Daop 4 Semarang menjadi tempat perantauannya, di sana CC 203 28 lebih sering berdinas KA Senja Utama Semarang,Fajar Utama Semarang,Argo Muria,Argo Sindoro DLL. Akhirnya CC 203 28 kembali pindah dan menjadi anggota Daop 4 Semarang atau Dipo Induk SMC (Semarang Poncol), CC 203 28 bisa ditemui ketika sedang berdinas KA Eksekutif Argo,Eksekutif Satwa,Ekonomi,Bisnis,Eksekutif Campuran DLL. Tahun 2012 CC 203 28 berganti kostum menjadi Livery PT KAI Oranye,Merah dan putih namun ketika itu CH (Chowchaternya) masih berwarna abu-abu, CC 203 28 pun masih banyak berdinas KA Eksekutif,Bisnis,Ekonomi,Lokalan DLL. Namun naas pada Tahun 2013 CC 203 28 mengalami PL (Peristiwa Luar Biasa) namun tidak mengakibatkan keterlambatan Jam Kereta Api, Pada Pagi hari CC 203 28 waktu itu sedang distarting engine oleh juru langsir di Dipo Lokomotif Semarang Poncol, namun ketika sedang ditunggui agar bisa panas lokomotif ini, tiba-tiba CC 203 28 justru berjalan sendiri (Tanpa Masinis) dari Dipo Lokomotif Semarang Poncol, pihak Dipo SMC pun menjadi kebingungan dan kewalahan melihat CC 203 28 berjalan sendiri tanpa masinis, Pihak Dipo Semarang Poncol pun mencoba menghubungi stasiun terdekat yaitu Stasiun Jerakah, namun Stasiun Jerakah terlambat dan kewalahan mengatasi CC 203 28, CC 203 28 pun terus bejalan sendiri hingga pada akhirnya CC 203 28 berhenti berjalan setelah menabrak Jalur Badug (Buntu) Stasiun Kaliwungu Kendal, CC 203 28 pun harus masuk ke Balai Yasa Pengok Yogyakarta untuk menjalani proses perbaikan setelah berjalan sendiri dan menabrak Badug Stasiun Kaliwungu, CC 203 28 pun sudah sembuh kembali namun kali ini CC 203 28 memakai CH (Chowchatcher) berwarna merah, CC 203 28 pun kembali siap untuk berdinas di Daop 4, pada tahun 2015 CC 203 28 lebih banyak main ke Lintas Selatan, CC 203 28 biasanya yang berdinas di Pantura kali ini lebih banyak bermain di Lintas Selatan, dengan biasa berdinas KA Pasundan,Gaya Baru Malam Selatan,Progo,Sancaka,Fajar Utama YK DLL, walaupun kadang juga ketika CC 203 28 berdinas KA Kaligung Mas,Argo Muria,Argo Sindoro DLL. namun setahun kemudian CC 203 28 mengalami nasib naas ketika berdinas KA 179 Pasundan pada tanggal 30 Januari 2016, CC 203 28 yang sedang menarik KA Pasundan menabrak Truk Pengangkut Pasir yang terjebak karena as rodanya patah di tengah Perlintasan Lengkung C Kubangkangkung Cilacap, pada saat itu CC 203 28 berlari dengan Kecepatan 60-75 KM/J tidak sempat mengerem karena jaraknya yang sudah sangat terlalu dekat dengan Truk tersebut, CC 203 28 pun akhirnya harus menabrakan dirinya ke Truk yang terjebak di Perlintasan Tersebut, akhirnya CC 203 28 mengalami kerusakan pada Foglamp,Lampu Semboyan dan Bodi depannya lumayan ringsek lalu gerbong penumpang di belakangnya mengalami rusak yang cukup parah, akhirnya pada tanggal 2 Februari 2016, CC 203 28 harus dikirim ke Balai Yasa Pengok Yogyakarta bersama Gerbong Penumpang yang mengalami kerusakan setalah PLH, CC 203 28 pun langsung mulai diperbaiki, setelah perbaikan selesai CC 203 28 keluar dari Balai Yasa Pengok, namun kali ini penampilannya lebih berubah menjadi sempurna dengan tambahan CH (Chowchatcher) seperti Sekop atau mirip dengan Lokomotif CC 206, setelah sembuh dari kecelakaannya CC 203 28 pun dikirim melalui KA Kalijaga PWS-SLO-SMC, akhirnya CC 203 28 pun sudah siap kembali berdinas setelah lama mengalami PLH Kubangkangkung.

Berikut Foto-Foto dari CC 203 28 (CC 203 98 16) SMC ketika berdinas KA Jarak Jauh DLL


CC 203 28 (CC 203 98 16) SMC ex YK ex BD ketika berdinas KA 164 Gajah Wong berangkat Stasiun Yogyakarta Tugu. Maaf lokonya terhalang tiang hehehe :v :3


CC 203 28 (CC 203 98 16) SMC Double Traksi dengan CC 203 23 (CC 203 98 11) JNG membawa K1 0 10 01 PWT milik KA Purwojaya,KMP3 0 65 XX dan MP3 0 10 01 milik KA Gajah Wong atau Bogowonto


View Side Left CC 203 28 (CC 203 98 16) SMC


CC 203 28 (CC 203 98 16) SMC dengan KA 180 Pasundan melintas PJL 739 HOS Cokroaminoto menuju KAC (Kiaracondong)


View Side Right CC 203 28 (CC 203 98 16) SMC 

Sumber Sejarah : Saya sendiri,Teman-teman Railfans,Senior Railfans DLL
Sumber Foto : Milik saya sendiri pribadi


Demikian artikel dan posting dari saya ini, monggo dipahami,dibaca dan diingat sebagai sejarah ya guyss, semoga bermanfaat dan berguna, apabila ada salah kata,kurang dan kekhilafan. Mohon dimaafkan, nantikan posting berikutnya dari saya, sekian dan terima kasih, Salam Semboyan Satoe.

Selasa, 14 Februari 2017

CC 204 07 (CC 204 03 07) Lokomotif Reinkarnasi dari CC 201 12

Salam Semboyan Satoe, kali ini saya akan membahas lokomotif CC 204 07 yaitu Lokomotif Kelahiran dari CC 201 12, bagaimana kisah panjangnya dari awal perjalanannya menjadi CC 201 hingga menjadi CC 204 ? yuk mari langsung ke topik pembahasan dari saya.

CC 204 07 atau CC 204 03 07 adalah lokomotif Kelahiran dari CC 201 12, awalnya adalah CC 201 12 yang datang pada tahun 1977, kemudian CC 201 12 ditempatkan langsung di Dipo Induk Bandung pada tahun itu juga, pada saat itu CC 204 07 berdinas KA Jarak Jauh seperti KA Ekonomi,Bisnis,Eksekutif hingga bahkan KA Lokalan pun juga biasa didinasinya Misalnya : KA Parahyangan,Ekspress Siang (Mutiara Selatan),Lokal Cibatu,Lokal Bandung Raya DLL.

Berikut adalah foto CC 201 12 ketika pada masanya bersinas di Dipo Induk BD (Bandung)


CC 201 12 yang sekarang ini telah menjadi CC 204 07 (CC 204 03 07) berdinas KA Bisnis Parahyangan yang kini melebur menjadi satu dengan KA Eksekutif Argo Gede, yaitu menjadi KA Argo Parahyangan BD-GM.

Tahun : 1980an
Sumber : Indonesia Railway Heritages Instagram Photos



kemudian tahun berganti tahun CC 201 12 mulai dipindahkan tugasnya ke Dipo Induk Sidotopo karena kedatangan CC 201 Generasi 2 atau Batch 2 dan CC 201 Generasi 3 atau Batch 3, di Dipo Sidotopo CC 201 12 biasa juga berdinas KA Eksekutif,Bisnis,Ekonomi Lokalan,Ekonomi Jarak Jauh DLL, tahun berganti tahun pun CC 201 12, semakin menjadi tua dan CC 201 12 masih dibingungkan dengan keputusannya, apakah dia tetap menjadi CC 201 dengan Kode Repowering atau menjelma menjadi CC 204, CC 201 12 pun khawatir dengan nasibnya yang masih tanda ?, namun pada tahun 2003 Balai Yasa Pengok Yogyakarta bekerjasama dengan GE mengadakan Program Modernisasi Lokomotif CC 201 menjadi CC 204 yaitu :

1.Penambahan Komputer Brightstar Sirius Buatan GE
2.Pengubahan Sistem Aliran Listrik DC-DC menjadi AC-DC
3.Sistem Keamanan Loco Track

Pada Tahun 2003 CC 201 12 segera memasuki Balai Yasa Pengok Yogyakarta, dan segera ingin menjadi CC 204 bersama teman-temannya yang satu angkatan CC 201 antara lain :

1.CC 201 03 yang menjadi CC 204 01
2.CC 201 11 yang menjadi CC 204 02
3.CC 201 16 yang menjadi CC 204 03
4.CC 201 37 yang menjadi CC 204 04
5.CC 201 32 yang menjadi CC 204 05
6.CC 201 06 yang menjadi CC 204 06

kemudian pada Tahun 2005, Balai Yasa Pengok Yogyakarta mengabulkan permintaannya menjadi CC 204,dengan menjelma sebagai CC 204 07 pada kira-kira Bulan Agustusan-Septemberan Tahun 2005 keluar menjadi CC 204 bersama teman-temannya yaitu : CC 204 05 dan CC 204 06, sedangkan Kakak mereka sudah keluar terlebih yaitu : CC 204 01 pada tanggal 4 Juli 2003 lalu CC 204 02 pada tanggal 26 September 2003kemudian CC 204 03 pada tanggal 16 Oktober 2003 dan terakhir CC 204 04 yang keluar pada penghujung tahun 2003 yaitu pada Tanggal 30 Desember 2003, setelah CC 204 07 keluar dari Balai Yasa Pengok Yogyakarta, CC 204 07 langsung ditempatkan di Dipo Induk BD (Bandung) seperti teman-temannya CC 204 01 No Sekarang (CC 204 03 01),CC 204 02 No Sekarang (CC 204 03 02),CC 204 03 No Sekarang (CC 204 03 03),CC 204 04 No Sekarang (CC 204 03 04),CC 204 05 No Sekarang (CC 204 03 05),CC 204 06 No Sekarang (CC 204 03 06). Seperti biasa CC 204 07 kala itu akrab sekali dengan berdinas KA Argo Gede,Parahyangan,Mutiara Selatan,Lokal Cibatu,Lokal Bandung Raya dll, namun dulu CC 204 07 sangat langganan sekali dengan KA Sancaka baik Sancaka Pagi maupun Sore, karena suka mendinasi KA Sancaka dan KA-KA yang ada di lain Daop 2 serta kedatangan CC 204 Generasi 2, CC 204 07 didepak dari Dipo Induk BD (Bandung), kemudian mereka pun mengadu nasib menetap di Dipo JNG ada 3 Yaitu : CC 204 01,CC 204 02 dan CC 204 03 ada pula yang menetap di Dipo YK (Yogyakarta), namun CC 204 07 menyendiri alias menjomblo sebagai anggota Dipo SDT (Sidotopo). Dengan rela CC 204 07 menerima dinas apa saja sepeti Misalnya : KA Dhoho,Penataran,Mutiara Selatan,Bima,Logawa,Sritanjung,Mutiara Timur,Sancaka,Turangga dll. pada tahun sekitar 2014, CC 204 07 berganti Kostum menjadi Livery PT KAI Strip Oranye,Strip Merah dan Putih, namun CC 204 07 hanya berdinas seperti KA Penataran,Penataran Ekspress (Almarhum),Mutiara Timur,Pandanwangi,Probowangi,Sarangan Ekspress (Almarhum) dll. Pada Tahun 2016 Awal CC 204 mengalami PA kembali tetapi kali ini CC 204 07 bebas dari Teralis Besi atau Kacanya Dipolycarbonatkan, namun CC 204 07 belum mendapatkan CH (Chowchatcher) yang menyerupai Sekop seperti CC 206, namun baru sebentar PA, Dipo Induk YK (Yogyakarta) mengadakan pertukaran CC 203 dengan CC 204 Hidung Kotak, akhirnya CC 204 07 ditukar dengan CC 203 14, sehingga kini CC 204 07 dapat kembali berkumpul dengan teman-temannya CC 204 01,CC 204 02,CC 204 03,CC 204 04,CC 204 05 dan CC 204 06 di Dipo Yogyakarta sampai sekarang ini. Dan sekarang menjadi Loko Favorit saya setelah pindah dari SDT, ini adalah perjalanan panjang CC 204 07 dalam kembali berkumpul bersama teman-temannya, yeaayy Kisah berakhir dengan indah. Berikut ini adalah foto CC 204 07 (CC 204 03 07) YK ex SDT ketika berada di lintas



CC 203 01 (CC 203 95 01) YK Si Sulung CC 203 dan Jonesnya CC 203 yang ada di Dipo Yogyakarta menggandeng CC 204 07 (CC 204 03 07) YK masuk Dipo Yogyakarta melintas PJL 3A 3B


View Side CC 203 01 (CC 203 95 01) YK dan CC 204 07 (CC 204 03 07) YK ex SDT. Posisi CC 203 01 (CC 203 95 01) LH (Long Hood) dan CC 204 07 (CC 204 03 07) YK posisi SH (Short Hood)

Sumber Sejarah : Penghetahuan saya sendiri sebagian,Senior Railfans Indonesia sebagian dll

Sumber Foto : Milik Pribadi saya sendiri


Demikian artikel dari saya ini dipahami,dibaca dan diingat sebagai sejarah ya guyss, semoga bermanfaat dan berguna, apabila ada salah kata,kurang dan kekhilafan. Mohon dimaafkan, nantikan posting berikutnya dari saya, sekian dan terima kasih, Salam Semboyan Satoe.

Senin, 13 Februari 2017

CC 201 06 Yang Telah Menjelma Menjadi CC 204 06

Salam Semboyan Satoe, kali ini saya akan membahas salah satu anggota lokomotif CC 204 yang begitu dramatis ketika akan jadi CC 204, yaitu CC 204 06 (CC 204 03 06) YK ketika itu dia hampir nyaris afkir atau mati akibat kerusakan pada kendali kabin masinis dan mesin, bagaimana kisahnya ketika akan jadi CC 204 ? mari kita masuk ke topik pembahasan :)

CC 204 06 atau CC 204 03 06 adalah lokomotif CC 204 Generasi 1 yang dimodifikasi dari Lokomotif CC 201, Lokomotif ini dulunya adalah CC 201 06 milik BD (Bandung), lalu dipindahkan menjadi milik Dipo Induk SDT (Sidotopo), namun CC 201 06 ini mengalami PLH atau mungkin dimodifikasi Kabin dan kacanya menjadi menyerupai Hidung Donald Bebek oleh Balai Yasa Pengok Yogyakarta, namun pada masa itu CC 201 06 mengalami masa sulit yaitu mengalami kelainan dan kerusakan pada sistem mesin dan sistem kendali kabin masinis pada Tahun 2003, namun pada saat itu juga Balai Yasa Pengok Yogyakarta sedang mengadakan Program Rehabilitasi/Moderinisasi lokomotif CC 201 menjadi CC 204, akhirnya Balai Yasa Pengok Yogyakarta menyelamatkan lokomotif ini dari Kondisinya yang hampir mati ini, CC 201 06 masuk dalam Program Modernisasi Lokomotif CC 201 menjadi CC 204 bersama teman-temannya yaitu :

1.CC 201 03 yang sekarang menjadi CC 204 01 (CC 204 03 01) YK ex JNG ex BD
2.CC 201 11 yang sekarang menjadi CC 204 02 (CC 204 03 02) YK ex JNG ex BD 
3.CC 201 16 yang sekarang menjadi CC 204 03 (CC 204 03 03) YK ex JNG ex BD
4.CC 201 37 yang sekarang menjadi CC 204 04 (CC 204 03 04) YK ex BD 
5.CC 201 32 yang sekarang menjadi CC 204 05 (CC 204 03 05) YK ex BD
6.CC 201 12 yang sekarang menjadi CC 204 07 (CC 204 03 07) YK ex SDT ex BD

lalu juga sebenarnya ada 4 teman-temannya yang sebenarnya akan jadi CC 204, namun mereka gagal menjelma menjadi CC 204 akibat keterbatasan dana Pemerintah Indonesia dan hanya menjadi Kelinci percobaan Balai Yasa Pengok Yogyakarta atau Lokomotif Repowering  :( -_-, sayang sekali ya sobat railfans :3, berikut CC 201 yang sebenarnya akan menjadi CC 204 :

1.CC 201 01 yang ternyata hanya menjadi CC 201 01R (CC 201 77 01R) ex CC 201 77 01
2.CC 201 14 yang ternyata hanya menjadi CC 201 14R (CC 201 77 10)
3.CC 201 18 yang ternyata hanya menjadi CC 201 18R (CC 201 77 13)
4.CC 201 26 yang ternyata hanya menjadi CC 201 26R (CC 201 77 21)

lalu dimulailah Program Modernisasi/Rehabilitasi CC 201 menjadi CC 204 dengan seri Model GE C18MMI dengan memiliki transmisi daya AC-DC dengan memiliki daya mesin mencapai 1.950 HP dan daya ke generator/converternya adalah 1825 HP (Horse Power) yaitu dengan melakukan modernisasi Sistem Lokomotif yaitu :

1.Sistem Keselamatan Loco Track
2.Penambahan Komputer Brightstar Sirius 
3.Vigilance Control Panel 

Semua Program GE (General Electric) tersebut bekerjasama dengan Balai Yasa Pengok Yogyakarta, kemudian setelah Program tersebut selesai, yang keluar pertama adalah Kakaknya yang pertama CC 204 01 (CC 204 03 01) pada tanggal 4 Juli 2003 kemudian disusul lagi Kakak Keduanya CC 204 02 (CC 204 03 02) pada tanggal 26 September 2003, kemudian Kakak Ketiganya CC 204 03 (CC 204 03 03) pada tanggal 16 Oktober 2003, kemudian Kakak Keempatnya CC 204 04 (CC 204 03 04) pada tanggal 30 Desember 2003, namun CC 201 06 baru bisa menjelma menjadi CC 204 06, ketika Kakaknya yang Kelima atau Kakak Terakhirnya CC 204 05 (CC 204 03 05) pada Bulan Agustus-an atau September-an 2005, kemudian CC 204 06 (CC 204 03 06) sendiri mungkin pada Bulan Agustus-an atau September-an 2005, dan kemudian yang paling terakhir dan Bontot sendiri adalah CC 204 07 (CC 204 03 07). Kemudian CC 204 06 dan Teman-temannya langsung dialokasikan di Dipo Induk BD (Bandung) pada waktu itu juga, CC 204 06 didinaskan untuk Kereta Api Ekonomi,Lokal,Bisnis,Eksekutif dll, namun pada Tahun 2008 ketika Dipo Bandung mendapat CC 204 Batch 2 atau Generasi 2, CC 204 06 dan teman-temannya tersingkir dari Dipo BD (Bandung), pada waktu itu juga CC 204 06 mendapat Rumah Barunya yaitu ditugaskan di Dipo Induk YK (Yogyakarta), CC 204 06 pun langsung menjadi Artis dengan mendapat jatah dinas KA Ekonomi,Bisnis dan Eksekutif Daop 6 Yogyakarta pada waktu itu, tahun pun berganti CC 204 06 melakukan PA (Pemeliharaan Akhir) CC 204 06 pun berganti Logo dari Perumka dan PT KA menjadi logo PT KAI seperti saat ini, pada Tahun 2016 kemarin CC 204 06 melakukan PA (Pemeliharaan Akhir) lalu mendapatkan CH (Chowchatcher) Sekop Baru, walau CC 204 06 masih berteralis :) :D

Berikut Foto CC 204 06 (CC 204 03 06) YK ketika berdinas



CC 204 06 (CC 204 03 06) YK feat KA 101 Malioboro Ekspress persiapan PJL 3A 3B


CC 204 06 (CC 204 03 06) YK feat KLB Ekonomi LPN-PSE setelah hujan deras persiapan PJL 3A 3B


View Side CC 204 06 (CC 204 03 06) YK feat KA KLB Ekonomi LPN-PSE


View Side CC 204 06 (CC 204 03 06) YK feat KA 101 Malioboro Ekspress ML-YK

Foto : Milik Pribadi saya sendiri

Informasi Sejarah : Teman-Teman Railfans,Senior Railfans DLL

Demikian artikel Posting dari saya ini semoga bermanfaat,berguna dan menambah pengetahuan sejarah kalian guyss, apabila ada salah kata,kekhilafan dan kurang berkenan, mohon dimaafkan :D :), Sekian Terima Kasih Salam Semboyam Satoe.

Sabtu, 11 Februari 2017

CC 201 102 (CC 201 92 12) JNG Sang Mantan Kembali Ke Tempat Asalnya

Salam Semboyan Satoe, kali ini saya akan membahas Lokomotif yang kembali setelah perantauannya di Tanah Wong Kito (Sumsel), yaitu CC 201 102 (CC 201 92 12) JNG ex KPT ex JNG ex BD, baiklah kita langsung ke topik pembahasan dari saya.

CC 201 102 atau CC 201 92 12 adalah lokomotif yang mulai berdinas pada Tahun 1992, lokomotif ini dulu sebenarnya kacanya berbentuk Oval Kotak seperti CC 201 Generasi ke 3 atau Batch 3 pada umumnya, pada waktu itu juga CC 201 102 langsung ditempatkan di Dipo Bandung, di sana CC 201 102 pastinya selalu langganan dinas KA Eksekutif hingga Ekonomi pada waktu itu misalnya KA Parahyangan,Argo Wilis,Lokal Cibatu dll, tahun berganti tahun CC 201 102 mulai memakai Livery Biru Putih, kemudian pada Tahun 2008-2009 CC 201 102 pindah Rumah dari Dipo Bandung (BD) menjadi Dipo Jatinegara (JNG), namun naas ketika CC 201 102 baru pindah, CC 201 102 mengalami PLH bertabrakan dengan truk ketika berdinas hingga menyebabkan kabin dan kacanya rusak parah, sehingga harus mendapatkan perbaikan besar-besaran dari Balai Yasa Pengok Yogyakarta, setelah mengalami perbaikan CC 201 102 Kacanya pun berubah menjadi Kotak seperti CC 201 Generasi 1 dan 2 masih menetap di JNG namun itu hanya sebentar karena CC 201 102 mendapat tugas baru di Tanah Sriwijaya atau menjadi lokomotif yang dimutasi ke Divre 3 Sumatera Selatan, maka pada tahun 2010-2011, CC 201 102 harus meninggalkan Rumahnya Dipo Jatinegara (JNG), CC 201 102 dimutasi bersama teman-temannya yaitu : CC 201 48,CC 201 98,CC 201 101,CC 201 135R dan CC 201 136R, setelah meninggalkan Tanah Jawa CC 201 102 langsung ditempatkan di Dipo Kertapati Palembang, di sana CC 201 102 menghabiskan tugasnya dengan menarik KA Batubara KPT,Batubara SCT,Penumpang dll. tahun pun berganti CC 201 102 berganti Baju menjadi Merah Biru dan Airhorn atau Klakson ala Sumsel dan Lampung oleh Balai Yasa Lahat, Namun nasib naas menimpa CC 201 102 ketika berdinas di Divre 3, CC 201 102 mengalami PLH ketika berrdinas, CC 201 102 tertimpa Tanah Longsor sehingga menyebabkan CC 201 102 tertimbun Tanah Longsor dan menyebabkan Masinis di dalamnya tewas seketika, CC 201 102 kembali harus mengalami perbaikan besar-besaran di Bali Yasa Lahat Sumsel dengan mengganti kabin,lampu semboyan dan lampu kabutnya, setelah CC 201 102 mengalami perbaikan besar-besaran lampu kabutnya pun berubah dari yang original ala GE menjadi lampu kabut karet, namun CC 201 102 hanya sebentar saja merantau di Tanah Sriwijaya, pada tahun 2013, CC 201 102 kembali lagi ke Tanah Kelahirannya yaitu Tanah Jawa bersama teman-temannya yaitu : CC 201 101,CC 201 129R,CC 201 130R,CC 201 134R dan CC 201 135R, namun CC 201 102 tidak langsung berdinas kala itu, CC 201 102 beserta kawan-kawannya harus dibawa ke Balai Yasa Pengok Yogyakarta terlebih dahulu untuk pengecekan mesin,komponen-komponennya dll, supaya agar layak jalan ketika berdinas dan untuk pencocokan dan pengelompokan Dipo lokomotif mana untuk mereka pantas ditempatkan, setelah diperikas oleh Balai Yasa Pengok Yogyakarta, CC 201 102 langsung mendapat jatah untuk menetap di Rumah lamanya yaitu Dipo Jatinegara (JNG), ketika itu CC 201 102 langsung mengambil alih perkeretaapian Lintas Kulon Banten, CC 201 102 langsung menjadi artis dan langganan Kereta Api Lintas Kulon seperti KA Kalimaya,Langsam,Lokal Rangkas,Banten Ekspress dll, tidak cukup sampai di situ, CC 201 102 sebelum menjadi Putih kembali, CC 201 102 menjadi langganan KA Lokal Purwakarta,KA Lokal Cikampek dll, akhirnya CC 201 102 pada pertengahan 2015 diputihkan oleh Balai Yasa Pengok Yogyakarta, perubahan fisik yang terlihat pada CC 201 102 adalah tulisan Dipo Induk JNG yang ditulis dan ditetapkan di atas Plat Penomorannya, CC 201 102 kembali menjadi Bak Artis yang semakin terkenal, bahkan banyak Railfans yang menyebutnya sebagai loko artis yang unik, CC 201 102 pada waktu itu pernah berdinas KA Argo Wilis, dan menjadi loko yang semakin banyak difavoritkan oleh banyak Railfans Daerah Operasional termasuk saya hehehe, CC 201 102 masuk dalam Program PA (Pemeliharaan Akhir) pada tahun 2016, kali ini CC 201 102 mendapat tambahan Chowchatcher Sekop pada Chowchatcher lamanya, kesimpulan yang saya ambil CC 201 102 itu lokomotif yang hebat,unik,banyak penggemar dan lokomotif yang pulang setelah merantau  dari Bumi Sriwijaya hehehe, ini loko favorit saya mana lokomotif kalian ?, hehehe berikut ini adalah foto CC 201 102 (CC 201 92 12) JNG ketika berdinas, monggo diamati dan dilihat :D.


CC 201 102 (CC 201 92 12) JNG ketika berdinas Kereta Api nomor 165 Krakatau Ekspress bersiap memasuki Stasiun Lempuyangan dengan liukan dan goyangan weselnya yang indah


CC 201 102 (CC 201 92 12) JNG ketika berdinas Kereta Api nomor 101 Malioboro Ekspress Pagi dari Malang tujuan akhir Yogyakarta bersiap meliuk di PJL 3A 3B Stasiun Tugu Yogyakarta


Sisi Samping CC 201 102 (CC 201 92 12) JNG, sangat unik sekali kan ? hehehe klakson dan plat nomornya masih ala Sumatera Selatan guyss :D


Sumber Sejarah : Wikipedia,cerita dari Senior Railfans Indonesia dll

Sumber Foto : Semuanya milik Pribadi saya sendiri

Demikian artikel dari saya ini semoga bermanfaat untuk pengetahuan dan sejarah bagi kalian semua, apabila ada kekurangan,salah kata dan kekhilafan mohon maaf sebesar-besarnya, nantikan posting berikutnya dari saya, terima kasih Salam Semboyan Satoe.

Jumat, 10 Februari 2017

CC 201 44 (CC 201 83 06) Bader kedua setelah CC 201 45 (CC 201 83 07)

Salam Semboyan Satoe, kali ini saya akan membahas Lokomotif yang mengalami kesialan beruntun seperti CC 201 45 yang pernah bahas sebelumnya. Kali ini yang saya bahas adalah CC 201 44 yang 2 kali mengalami sial, yuk langsung saja saya bahas.......

CC 201 44 atau CC 201 83 06 adalah lokomotif CC 201 Generasi 2 yang mulai berdinas pada tahun 1983, lokomotif ini langsung ditempatkan di Dipo Lokomotif Yogyakarta setelah CC 201 40,CC 201 41,CC 201 42,CC 201 43,CC 201 45 dan CC 201 46, lokomotif ini sebenarnya tidak pernah mengalami sial hingga Era PJKA berakhir kemudian pada Era Perumka Merah Biru CC 201 44 mulai berseragam Merah Biru naas pada tanggal 25 Desember 2001 lokomotif yang biasa saja ini akhirnya mengalami nasib sial ketika berdinas Kereta Api Progo kala itu bernama Empu Jaya mengalami PLH Ketanggungan Barat, CC 201 44 yang menarik KA Empu Jaya melanggar Sinyal Masuk Stasiun Ketanggungan Barat lalu memasuki Jalur 3 dengan Kecepatan 60-75 KM/J yang saat itu digunakan KA Gaya Baru Malam Selatan untuk sedianya bersilang akhirnya tabrakan kedua kereta api ini tak terelakkan sehingga CC 201 44 yang menarik KA Empu Jaya terguling dan rusak lumayan parah sehingga harus diperbaiki besar-besaran oleh Balai Yasa Pengok Yogyakarta, kemudian pada tanggal 4 September 2009 nasib sial tidak begitu saja berhenti menimpa lokomotif ini, ketika berdinas KA Penataran CC 201 44 mengalami PLH kembali yaitu PLH Singosari menabrak Sejumlah Kerbau yang melintas di Desa Karanglo Kecamatan Sigosari Malang Jawa Timur, sebelum kejadian itu masinis mengerem lokomotif secara mendadak ketika melihat sejumlah Kerbau melintas namun karena jarak yang terlalu dekat Loko ini tidak berhenti begitu saja namun lokomotif ini anjlok dan terlempar hingga menabrak pagar Pabrik PT Bentoel Prima yang berada persis di samping jalur kereta api, 1 gerbong yang berada di belakangnya terguling ke Areal Persawahan sehingga menyebabkan Masinis CC 201 44 gugur karena terjepit di dalam lokomotif ini, lalu setelah PLH lokomotif ini harus kembali mengalami perbaikan besar-besaran, untuk mencegah kesialan menimpa kembali CC 201 44, CC 201 44 diberi Warna Chrome mengkilat di bagian dalam kabin dan handrailnya supaya tetap aman ketika berdinas,hingga saat ini, akhirnya CC 201 44 tidak pernah mengalami kesialan lagi namun ciri khas Warna Chrome di dalam kabin dan handrailnya hilang begitu saja setelah PA (Pemeliharaan Akhir), namun hingga saat ini CC 201 44 (CC 201 83 06) masih menjadi anggota Dipo Lokomotif Yogyakarta.


Berikut foto CC 201 44 (CC 201 83 06) YK ketika berdinas



CC 201 44 (CC 201 83 06) YK feat KA 173 Gaya Baru Malam Selatan melewati PJL 3A 3B Peron Selatan Stasiun Tugu Yogyakarta


CC 201 44 (CC 201 83 06) YK ketika berdinas KA 183 Bengawan meliuk indah di PJL 3A 3B Stasiun Tugu Yogyakarta 

Sumber foto : Semuanya milik pribadi saya sendiri.

Sumber Sejarah : Wikipedia,Media Cetak Elektronik dll.


Demikian posting dari saya apabila kurang,salah dan lupa kata mohon dimaafkan sekian nantikan posting berikutnya lagi dari saya, Salam Semboyan Satoe.

Minggu, 05 Februari 2017

Lokmotif Rehab BB 203 menjadi CC 201

Salam Semboyan Satoe, kali ini saya akan membahas Lokomotif CC 201 yang dimodifikasi dari BB 203 tapi tidak menyeluruh sampai Sumatera Utara hehehe saya mbahasnya yang sudah ada di Pulau Jawa aja hehehe, yuk langsung saya mulai saja.

Pada mulanya BB 203, dialokasikan bagi Sumatera dan Jawa, pada saat itu masih banyak lintas jalur kereta api yang bertekanan gandar rendah karena ukuran rel yang kecil, khususnya di jembatan-jembatan yang berukuran sedang hingga besar. Namun kini, lokomotif BB 203 tekah habis populasinya di Pulau Jawa karena kesemuanya telah dimodifikasi menjadi Lokomotif CC 201 modifikasi, jadi ini bukan CC 201 asli, hehehe sudah jelas sekali kalau ini loko rehab bukan CC 201 asli, kemudian proses modifikasi BB 203 menjadi CC 201 dimulai pada tahun 1989-1990,1993,1998-2000 dan terakhir adalah tahun 2004. Berikut yang saya dokumen modifikasi BB 203 menjadi CC 201 yang saya dapatkan, ini khusus CC 201 ex BB 203 yang ada di Pulau Jawa saja ya hehehe.

1989-1990


BB 203 43,BB 203 49,BB 203 50,BB 203 53,BB 203 54,BB 203 57,BB 203 56,BB 203 47

Menjadi

CC 201 73R,CC 201 74R,CC 201 75R,CC 201 77R,CC 201 78R,CC 201 79R,CC 201 80 dan CC 201

Penomoran Baru Sekarang 

CC 201 73R (CC 201 89 01),CC 201 74R (CC 201 89 02),CC 201 75R (CC 201 89 03),CC 201 77R (CC 201 89 05),CC 201 78R (CC 201 89 06),CC 201 79R (CC 201 89 07),CC 201 80 (CC 201 89 08) dan *CC 201 81R (CC 201 89 09)

Semua CC 201 nomor urut 73R-80 (kecuali 76R) Semuanya Milik Dipo Induk THB (Tanah Abang)

*Keterangan

1.CC 201 76R (CC 201 89 04) dan CC 201 82 (CC 201 89 10) tidak saya ditulis karena bukan Anggota Daerah Operasional atau Pulau Jawa lagi karena kedua lokomotif tersebut telah dimutasi ke Divre 1 Sumut dan NAD (Divisi Regional 1 Sumatera Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam 

2.CC 201 81R (CC 201 89 09) adalah lokomotif milik Dipo Induk SDT (Sidotopo)

1998-2000


BB 203 21,BB 203 27,BB 203 11

Menjadi

CC 201 126R,CC 201 127R dan CC 201 134R

Penomoran Baru Sekarang

CC 201 126R (CC 201 99 01R),CC 201 127R (CC 201 83 47R) dan CC 201 134R (CC 201 83 53)

*Keterangan 

1.CC 201 129R (CC 201 83 48),CC 201 130R (CC 201 83 49) dan CC 201 135R (CC 201 83 54) tidak saya tulis karena diketahui dari BB 203 berapa lokomotif tersebut dimodifikasi.

2.CC 201 121R-125R,CC 201 128R (CC 201 99 02R) ex BB 203 28,CC 201 131R-133R dan CC 201 136R-137R tidak saya tulis karena bukan Anggota Daerah Operasional atau Pulau Jawa karena lokomotif tersebut Anggota Divre 3 Sumsel (Divisi Regional 3 Sumatera Selatan), namun seperti CC 201 128R (CC 201 99 02R) adalah lokomotif yang baru pindah dari Pulau Jawa sekitar 3 Tahun yang lalu namun masih memakai Livery Putih dan Oranye PT KAI ala Pulau Jawa

2004-2005


BB 203 20,BB 203 25,BB 203 22,BB 203 26,BB 203 23,BB 203 29 dan BB 203 24

menjadi

CC 201 138R,CC 201 139R,CC 201 140R,CC 201 141R,CC 201 142R,CC 201 143R dan CC 201 144R

Penomoran Baru 

CC 201 138R (CC 201 04 01),CC 201 139R (CC 201 04 02),CC 201 140R (CC 201 04 03R),CC 201 141R (CC 201 04 04R),CC 201 142R (CC 201 04 05),CC 201 143R (CC 201 04 06) dan CC 201 144R (CC 201 04 07)

*Keterangan

1.CC 201 138R-CC 201 141R adalah lokomotif milik Dipo Induk KPT (Kertapati) dan CC 201 142R-CC 201 144R adalah lokomotif milik Dipo Induk SMC (Semarang Poncol)

2.CC 201 141R (CC 201 04 04R) adalah lokomotif yang baru dimutasi dari Pulau Jawa sekitar 3 Tahun yang lalu namun masih memakai Livery Putih dan Oranye PT KAI ala Pulau Jawa


Foto-foto CC 201 Rehab saya dapatkan 


CC 201 127R (CC 201 83 47R) PWT ex BB 203 27 berdinas KA 185 Progo melintas Nyamplung Gamping Sleman Yogyakarta

CC 201 74R (CC 201 89 02) THB ex BB 203 49 Dempulan sedang melalukan langsiran untuk persiapan melakukan Tes Beban Rute Lempuyangan-Purwosari (LPN-PWS) 


CC 201 134R (CC 201 83 53) SDT ex BB 203 11 sedang menunggu panggilan dinas di Stasiun Rewulu untuk menarik KA BBM RWL-MN 


CC 201 142R (CC 201 04 05) SMC ex BB 203 23 sedang melakukan gerakan langsiran menuju Peron Selatan untuk berdinas KA Sancaka Tambahan

Sumber :Wikipedia untuk penomoran dan sejarah dan foto semua milik pribadi namun untuk menghormati pembuatan dan posting ini mohon jangan dibajak

Sekian dulu postingan dari saya bila ada salah,kurang dan kekhilafan mohon maaf sebesar-besarnya tunggu postingan berikutnya dari saya, sekian terima kasih Salam Semboyan Satoe.