Mengenaskan dan terlupakan, itulah kondisi Stasiun Soka yang menjadi stasiun non aktif pasca beroperasinya jalur ganda segmen : Kebumen-Karanganyar. Seperti apa sih Sejarah Stasiun Soka itu? Mari kita bahas.
Stasiun Soka (SOA) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang terletak di Kedawung, Pejagoan, Kebumen; termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto pada ketinggian +22 meter. Nama "Soka" berasal dari dusun tempat stasiun ini berada yang kemungkinan juga berasal dari nama Asoka. Pada saat stasiun ini masih aktif, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus. Tepat di seberang emplasemen stasiun terdapat saluran irigasi untuk mengairi sawah. Selain itu, terdapat rumah dinas di sekitar stasiun, tetapi kini sudah rusak. Stasiun ini letaknya tidak jauh dari industri genteng Sokka. Setelah jalur ganda ruas Jembatan Renville (jembatan besar di sebelah barat laut Stasiun Kebumen) hingga Stasiun Karanganyar dioperasikan per 14 Desember 2019, stasiun ini dinonaktifkan karena tingkat okupansi yang rendah dan jaraknya terlalu dekat dengan Stasiun Kebumen. Jalur 3 yang merupakan sepur belok maupun perangkat persinyalan elektrik lama telah dibongkar semua. Saat ini, terdapat sinyal muka elektrik di sebelah barat bangunan stasiun ini yang dikendalikan langsung dari Stasiun Kebumen. Begitulah Sejarah dan akhir hayat Stasiun Soka. Saat ini kondisi Stasiun Soka telah mengenaskan, itu karena banyaknya coretan, kaca jendela yang pecah dan bangunan yang sudah lama ditinggalkan setelah non aktifnya stasiun ini. Berikut dokumentasi yang saya dapatkan waktu itu:
Bangunan Stasiun Soka dizoom dari kejauhan. Tahun 2020
Bangunan Ruang
Equipment Room yang mengatur Sinyal Blok Intermediate setelah beroperasinya
Jalur Ganda. Tahun 2020
Stasiun Soka
beserta papan nama stasiun dari sebelah timur. Tahun 2020
Stasiun Soka dari
dekat sebelah timur. Tahun 2020